Teori Mekah adalah teori mengenai masuknya agama Islam ke Nusantara melalui bangsa Mekah yang ada di Arab. Berikut ini adalah bukti yang digunakan oleh Hoesein Djajadiningrat dalam merumuskan teori Persia. Sejarawan Belanda, Snouck Hurgronje, mengungkapkan teori bahwa Islam masuk ke Nusantara dari Gujarat. Salah satu bukti yang mendukung teori ini adalah ditemukannya makam Malik As-Saleh dengan angka 1297. WebTeori pertama adalah teori Gujarat atau India yang disapaikan oleh GWJ. Nisan makam salah satu Walisongo, Maulana Malik Ibrahim (wafat 1419) juga mirip dengan corak batu nisan di Gujarat. Ada dua bukti untuk mendukung teori: pertama, batu nisan Sultan Malik Al-Saleh, sultan Samudra Pasai (meninggal tahun 1297) yang bercorak Gujarat (India. Teori Gujarat/India Teori ini dikemukakan oleh J. 2. Di Barus, yang pernah dikuasai Kerajaan Sriwijaya, juga ditemukan nisan kuno bertuliskan nama. Prof. M. Bukti dari teori ini adalah adanya batu nisan Sultan Malik Al-Saleh yang wafat pada 17 Dzulhijjah 831 H atau 1297 M di Pasai, Aceh. Selain memiliki bukti, teori ini juga mempunyai kelemahan. Dikutip dari buku Sejarah untuk Kelas XI karya Nana Supriatna, menjelaskan bahwa Teori Mekah merupakan teori sanggahan terhadap teori Gujarat. Berdasarkan teori ini, agam Islam dibawa ke Indonesia oleh orang-orang Arab yang sudah lama tinggal di Gujarat atau India. Teori ini dikemukakan oleh Snouck Hurgronje. Makam Malik Al-Saleh dikatakan mirip dengan batu nisan yang ada di Gujarat, India. Menurut Teori Cina, Islam masuk ke Nusantara pada sekitar abad ke-9. Ada tiga bukti utama yang mendukung teori tersebut. Dalam buku Sejarah Umat Islam (1997), Hamka menyebut. Apa Isi Teori Mekah . Wilayah ini terletak di bagian barat India. Menurut Teori Cina, Islam masuk ke Nusantara pada sekitar abad ke-9. Teori yang kemudian disebut sebagai teori Makkah ini berargumentasi bahwa Islam yang masuk ke Nusantara berasal langsung dari Arab Saudi. Para pencetusnya merupakan ilmuwan berkebangsaan Belanda, antara lain J. Sumber: Pixabay. Sehingga menjadi bukti pembantah dari teori Gujarat yang mengatakan Islam masuk pada abad ke 13 M. Pendapat ini mengasumsikan bahwa Gujarat terletak di India bagian Barat, berdekatan dengan Laut Arab. Dua bukti yang mendukung teori Gujarat adalah batu nisan Sultan Malik Al Saleh dan catatan Marcopolo. Teori Mekkah menyebut jika Islam masuk ke Indonesia dari Mekkah, sebagai pusat agama Islam, sementara Gujarat hanya sebagai tempat singgah. Hamka. WebTeori Gujarat juga diperkuat dengan penemuan makam Sultan Samudera Pasai, Malik As-Saleh pada tahun 1297, makam Maulana Malik Ibrahim yang keduanya bercorak Gujarat, serta tulisan Marco Polo. Menurut teori ini, yang didukung oleh Snouck Hurgronje, W. Kedua, saat islamisasi Samudra Pasai, Gujarat masih merupakan Kerajaan Hindu. Baca juga: Tajdid, Gerakan Pembaruan dalam Ajaran Islam Teori Mekkah menyebut jika Islam masuk ke Indonesia dari Mekkah, sebagai pusat agama Islam, sementara Gujarat hanya sebagai tempat singgah. Oleh Sejarah dan Sosial See full list on detik. Baca pembahasan lengkapnya dengan daftar atau masuk akun. Antara Nusantara dengan orang-orang Gujarat terdapat hubungan dagang. Gujarat terletak di India barat dan berbatasan dengan Laut Arab. Webbukti perkembangan Islam di Bintauna, beserta cara agama Islam masuk ke Bintauna. Dapat. Teori Gujarat didukung oleh Snouck Hurgronje, W. Konsep terkait: Isi Teori Persia, Sejarah Teori Gujarat, Isi Teori Gujarat, Bukti Teori Persia (SMA), Bukti Teori Gujarat, Sejarah Teori Persia,Didasari teori ini, masuknya Islam ke Indonesia ini diyakini berasal dari Gujarat lantaran didasarkan pada adanya bukti berupa batu nisan Sultan Samudera Pasai Malik as-Saleh berangka tahun 1297 yng bercorak Gujarat. WebHal tersebut didukung oleh Teori Gujarat dan Teori Persia yang juga dianggap sebagai dua teori besar masuknya agama Islam ke Indonesia. 1. Teori India . Ada sebuah teori yang menyebut bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7. Salah satu bukti yang mendukung teori ini adalah ditemukannya makam Malik As-Saleh dengan angka 1297. Teori Gujarat (India) Menurut teori ini, orang-orang Arab yang sudah lama tinggal di Gujarat (India) pada tahun 1200-an membawa agama Islam ke Indonesia. Kelemahan Teori Gujarat. TEORI DAN BUKTI MASUKNYA AGAMA ISLAM DI INDONESIA - Kelas Sejarah. Prof. Teori Gujarat. Selain itu, bukti dari. Menurut teori Gujarat Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13, pembawanya berasal dari Gujarat dari kumbai yang berasal dari India. Bukti penguat Teori Gujarat: (1) ditemukannya nisan Malik al-Shaleh berangka tahun 1297 dimana relifnya mirip dengan yang ada di Gujarat, (2) kenyataan jika India dan Nusantara telah menjalin hubungan dagang yang lama. Kelemahan dari teori Gujarat adalah masyarakat Muslim di Samudera Pasai pada saat itu menganut. Menurutnya, batu nisan yang ditemukan di Pasai ini dan makam Maulana Malik Ibrahim punya bentuk yang sama dengan nisan yang ada di Kambay, Gujarat. Pertama, ditemukannya beberapa peringatan adat seperti peringatan 10 Muharram, perayaan upacara Tabuik di Bengkulu dan juga Sumatera Barat. Di antaranya Snouck Hurgronje yang berpendapat bahwa Islam datang ke Indonesia pada abad ke-13 M dari Gujarat (bukan dari Arab langsung) dengan bukti ditemukan makam sultan yang beragama Islam pertama Malik as-Sholeh, raja pertama kerajaan samudra. Dirangkum dari buku Sejarah Islam Nusantara karya Rizem Aizid, terdapat empat teori yang mengemukakan tentang proses masuknya Islam ke Indonesia, yaitu teori Gujarat, teori. Tokoh yang mengenalkan teori ini adalah Haji Abdul Malik. . Karena bukti-bukti itu, mereka memastikan Islam yang berkembang di Nusantara pastilah berasal dari sana. Menurut teori ini, Islam masuk ke Indonesia dari Gujarat. KOMPAS. Salah satu bukti pendukung Teori Gujarat adalah ditemukannya makam Malik As-Saleh 1297, yang dikatakan mirip dengan batu nisan di Gujarat. Teori yang dikemukakan oleh Haji Abdul Karim Amrullah juga dapat dijadikan sanggahan terhadap Teori Gujarat yang memiliki. H. 2. Berdasarkan teori ini, masuknya Islam ke Indonesia ini diyakini berasal dari Gujarat karena didasarkan pada adanya bukti berupa batu nisan Sultan Samudera Pasai Malik as-Saleh berangka tahun 1297 yang bercorak Gujarat. Baca juga: Bukti Sejarah Masuknya Islam di Indonesia Menurut Teori Gujarat. com Teori Gujarat dan Kritik Terhadapnya Teori Masuknya Islam Sumber :. Bukti arkeologi yang mendukung teori Gujarat meliputi bangunan-bangunan kuno yang ditemukan di Gujarat, seperti Candi Dwarka, Candi Somnath, dan Candi Modhera. J. Kelemahan teori Gujarat ditunjukan pada 2 sangkalan. Bukti lainnya adalah ditemukannya batu nisan Raja Malik al Saleh bertuliskan angka tahun 686H/1297 M. 72 hari menuju Pemilu 2024 Kubu Anies-Muhaimin Sebut Tim Prabowo-Gibran Usulkan Debat Hanya Pemaparan Visi-Misi Format Debat Berubah, TPN. Teori Makkah mulanya dikemukakan oleh para sejarawan Barat seperti. Dengan. Banyak bukti yang menguatkan teori Gujarat ini, salah satunya adalah makam Malik As-Saleh yang merupakan salah satu pendiri kerajaan Samudra Pasai. Namun, teori Persia memiliki kelemahan. Teori Jalan Tengah. Jadi, yang merupakan bukti pendukung dari Teori Gujarat yakni, Batu nisan sultan milik al-salah dan sultan samudra pasai (wafat tahun 1297) Semoga membantu ya :)Hal itu dibuktikan dengan adanya angka tahun pada batu nisan makam tersebut yang berangka 1082 M atau abad ke 11 M. perkampungan Leran atau Leren di. Menurut teori ini, Islam dibawa ke Indonesia oleh pedagang yang berasal dari Gujarat pada abad ke 13 Masehi. Ada banyak bukti yang menguatkan teori Gujarat. Asal Negara yang mempengaruhi masuknya agama Islam ke Nusantara adalah Gujarat. Tag ini diberikan pada Januari 2023. 2. Pasalnya, tradisi untuk mengenang cucu Nabi Muhammad SAW, Husain bin Ali, ini juga. Kelebihan dari Teori Persia. Pendapat pertama dipelopori oleh sarjana-sarjana orientalis Belanda. Bukti teori ini ialah: Fakta adanya perpindahan orang-orang muslim China dari Canton ke Asia; Tenggara,. F Suttherheim, dan B. Ibrahim memiliki kemiripan dengan c orak nisan yang ada di. Bukti yang memperkuat Teori Gujarat ini adalah adanya makam salah satu sultan Samudera Pasai, yaitu Malik As-Saleh yang bernuansa Gujarat. Dan yang paling banyak pendapatnya, adalah teori Arab (Makkah), teori India (Gujarat), teori Persia dan teori China. Batu tersebut memiliki kesamaan dengan corak batu nisan yang berada di. Ketika itu, mereka datang dari Selat Malaka dan membangun. Teori ini pertama kali dicetuskan oleh J. Menurut J. Dr. Marrison mematahkan teori Gujarat ini dengan menunjuk pada kenyataan bahwa pada masa Islamisasi Samudera Pasai, yang raja pertamanya wafat tahun 1297. Yaitu Teori Gujarat, Teori Makkah, Teori Persia, dan Teori China. Tokoh Pencetus dan Buktinya. Teori Persia meyakini bahwa Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-13 di wilayah Sumatera, sebagaimana dijelaskan dalam buku Sejarah Islam Nusantara karya Rizem Aizid. Teori ini semakin diperkuat dengan adanya bukti fisik berupa batu nisan Sultan Malik Al-Saleh yang meninggal di Aceh dan Maulana Malik Ibrahim yang meninggal di. com - Salah satu teori masuknya Islam ke Indonesia yang paling populer adalah teori Gujarat oleh Snouck Hurgronje, seorang orientalis Belanda yang meneliti tentang Islam di Indonesia pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Pembahasan kali ini kita akan berfokus pada Teori Mekah yang telah terangkum di bawah ini. Moquette, hingga Sucipto Wirjosuparto. Teori Gujarat. Rabu, 6 Desember 2023; Cari. Keberadaan perkampungan islam (Arab) di pantai barat Sumatera pada 674 Masehi 2. Kedua, teori Makkah. Drewes dan dikembangkan oleh Snouck Hurgronje. Jumat, 8 Desember 2023;. Di samping itu, pada abad ke-13, telah terdapat ulama. Drewes, yang lalu dikembangkan oleh Snouck Hurgronje dan kawan-kawan. . Teori China diperkuat dengan adanya bukti bahwa Raden Patah (Raja Demak) adalah keturunan China, penulisan gelar raja-raja Demak dengan istilah China, dan catatan yang menyebutkan bahwa pedagang China. Hal ini dibuktikan dari batu nisan sultan pertama Samudra Pasai, yaitu Sultan Malik as Saleh. Dia menyatakan bahwa Islam sudah datang ke Indonesia pada abad pertama Hijriah (abad ke 7-8 M) langsung dari Arab dengan bukti jalur perdagangan yang ramai dan bersifat internasional sudah dimulai melalui selat Malaka yang menghubungkan Dinasti Tang di China (Asia timur), Sriwijaya di Asia Tenggara, dan Bani Umayyah di Asia Barat. Tidak terdapat bukti yang konkret mengenai teori ini, namun para ilmuwan memiliki bukti sebagai pendukung teori ini, yaitu ditemukannya nisan Fatimah binti Maimun yang tertera tahun 1082. 1. Hal ini berdasarkan bukti. Berdasarkan teori Gujarat, Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13, yang dibawa oleh para pedagang. Bukti-bukti tersebut sekaligus mematahkan teori lama yang menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia sejak abad ke-13 melalui para pedagang asal Gujarat, India. Teori masuknya Islam di Indonesia yang dicetuskan Hurgronje dan Pijnapel ini didukung oleh beberapa bukti, di antaranya batu nisan Sultan Samudera Pasai Malik As-Saleh tahun 1297 yang bercorak khas Islam Gujarat, catatan Marcopolo, serta adanya warna tasawuf pada aliran Islam yang berkembang di Indonesia. Bukti lain dari teori cina ini adalah banyaknya pendakwah yang berasal dari keturunan Cina yang mempunyai pengaruh besar pada masa kerajaan. Masuknya Islam lewat saluran kesenian. Kedua, adakah bukti-bukti masuknya Islam ke Indonesia, dan apakah Islam. Bukti Teori Gujarat. Perkawinan. Tokoh Pencetus Teori Gujarat Sebenarnya, ada 3 tokoh yang mencetuskan dan mengembangkan teori penyebaran Islam ini, yakni J. Dengan mempelajari sejarah tersebut, kita bisa menghargai perjuangan para ulama dan. Salah satu bukti yang mendukung teori Gujarat adalah bukti arkeologis. Saudagar dari Gujarat yang datang dari Malaka kemudian menjalin relasi dengan orang-orang di wilayah barat di Indonesia, setelah itu terbentuklah sebuah kerajaan Islam yang bernama. Ada beberapa teori masuknya Islam ke Indonesia, salah satunya adalah Teori Gujarat. Teori Persia. Teori Gujarat: Proses Masuknya Islam ke Indonesia. Masuknya Agama Islam di Indonesia pada halaman 126. Beliau mengungkapkan bahwa Islam masuk ke kepulauan Indonesia berasal dari Gujarat sekitar abad ke-13 Masehi dengan bukti-bukti yang diantaranya yaitu kesamaan batu nisan Malik al-Saleh dengan batu nisan yang ada di Cambay, Gujarat. Hal tersebut dibuktikan dengan. Teori Gujarat ini didukung beberapa bukti, salah satunya diterangkan oleh ilmuwan bernama Moquette yang ikut memberi pendapat dan mengembangkan teori ini pada 1912. Islam diperkirakan masuk ke nusantara pada abada ke XIII dan dibawa. Pijnaple, mengaitkan asal mula Islam di Nusantara dengan Gujarat dan Malabar. Keempat teori tersebut punya kelebihan dan kelemahan. Teori masuknya Islam di Indonesia yang dicetuskan Hurgronje dan Pijnapel ini didukung oleh beberapa bukti, di antaranya batu nisan Sultan Samudera Pasai Malik As-Saleh tahun 1297 yang bercorak khas Islam Gujarat, catatan Marcopolo, serta adanya warna tasawuf pada aliran Islam yang berkembang di Indonesia. Contohnya adalah makam dari Malik As-Saleh. Penemu : Haji Abdul Karim Amrullah. Pasalnya teori ini memiliki cukup bukti yang dapat membuktikan kebenaran dari teori tersebut. H. Keberadaan tradisi upara Tabuik atau Tabut di Sumatera Barat menjadi salah satu bukti teori masuknya Islam ke Indonesia, yakni teori. Baca Juga: 10 PTKIN Terbaik di Indonesia versi Webometrics Januari 2023 Teori Gujarat. Teori ini dibuktikan dengan pada batu nisan Maulana Malik Ibrahim bentuknya sama dengan batu nisan yang terdapat di Cambay, Gujarat. Pastinya teori tersebut dilengkapi bukti kuat dan fakta tepat yang mengidentifikasikan kelelembutan agama Islam. . Teori ini didukung oleh bukti bahwa mulai abad ke-13 Masehi perkembangan dakwah Islam hingga ke pedalaman dimulai dari Aceh pada abad ke-9. Teori dan bukti yang dipaparkan Hamka tersebut didukung oleh T. Dilihat dari proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia, ada tiga teori yang berkembang. raja raja Samudera Pasai menggunakan gelar Al Malik b. Cermati penjelasan berikut! Teori Gujarat merupakan salah satu teori yang mengungkapkan masuknya Islam ke Indonesia. Kelemahan dari teori Gujarat adalah masyarakat Muslim di Samudera Pasai pada saat itu menganut madzhab Syafi’i,. Teori Mekah mengatakan bahwa proses masuknya Islam ke Indonesia adalah langsung dari Mekah atau Arab. herujuanda8 herujuanda8 17. Teori ini mengatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia dari wilayah Gujarat di India, yang. Bukti Teori Gujarat: Batu Nisan Sultan Samudera Pasai Malik As-Saleh (1297). Ada yang meyakini Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-7, ada pula yang menyatakan pada abad ke-13. Baca Juga: Dampak Barang Tambang yang Tidak Dapat Diperbarui. Teori Persia bukan hanya teori saja, teori masuknya agama islam menurut Teori Persia juga memiliki bukti mutlak. Snouck Hurgronje adalah tokoh yang menyatakan bahwa Islam masuk ke Nusantara dibawa langsung oleh para pedagang Gujarat, India. WebTeori gujarat menyebutkan bahwa Islam yang masuk ke Nusantara dipercaya datang dari wilayah Gujarat, India. Menurut teori Gujarat, agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13 teori ini didukung oleh Sriouck Hurgronje, W. Kelemahan teori Gujarat ditunjukan pada 2 sangkalan. Teori masuknya Islam. Teori masuknya Islam di Nusantara yang dicetuskan Pijnapel, Hurgronje dan Moquetta ini didukung oleh beberapa bukti, di antaranya batu nisan Sultan Samudera Pasai Malik As-Saleh tahun 1297 yang bercorak khas Islam Gujarat, catatan Marcopolo, serta adanya warna tasawuf pada aliran Islam yang berkembang di Indonesia. Teori Mekkah atau Teori Arab dikemukakan oleh Sir Thomas Arnold bersama Crawfurd, Niemann, dan de Hollander. Teori yang kemudian disebut sebagai teori Makkah ini berargumentasi bahwa Islam yang masuk ke Nusantara berasal langsung dari Arab Saudi. Bukti penguat Teori Gujarat: (1) ditemukannya nisan Malik al-Shaleh berangka tahun 1297 dimana relifnya mirip dengan yang ada di Gujarat, (2) kenyataan jika India dan Nusantara telah menjalin hubungan dagang yang lama. Teori Persia Jawaban: C 31. Teori Gujarat, teori Makkah, dan teori Persia. Teori ini berdasarkan bukti-bukti sejarah,. Baca Juga: Teori Masuknya Islam di Indonesia: Kelebihan dan Kelemahan Teori Gujarat. Hal ini mengundang para ahli sejarawan yang tidak hanya muslim semata, melainkan mereka yang statusnya bukan muslim (Islam) ikut juga membahas. WebDalam teori Gujarat, penyebaran Islam di Indonesia pertama kali dibawa oleh para pedagang Gujarat (India) pada abad ke-7 hingga abad ke-13 Masehi. Batu tersebut memiliki kesamaan dengan corak batu nisan yang berada di Cambay, Gujarat. 5 min read. Pijnapel, W. Teori masuknya Islam di Indonesia yang dicetuskan Hurgronje dan Pijnapel ini didukung oleh beberapa bukti, di antaranya batu nisan Sultan Samudera Pasai Malik As-Saleh tahun 1297 yang bercorak khas Islam Gujarat, catatan Marcopolo, serta adanya warna tasawuf pada aliran Islam yang berkembang di Indonesia. WebKOMPAS.